Studi Kasus Dalam Melakukan Seleksi Jabatan Manajer Kredit & Marketing Pada Sebuah Bank

Pada kesempatan ini, saya diminta untuk melakukan proses seleksi untuk posisi Manajer Kredit & Marketing pada sebuah Bank.  Seleksi ini bertujuan untuk mempromosikan beberapa calon-calon karyawan yang telah dinilai oleh Perusahaan yang dirasa Layak memenuhi komptensi.  Dalam melakukan proses seleksi ini tentu saja yang perlu saya lakukan adalah melihat Standard Job Deskripsi jabatan tersebut, Menentukan profil kompetensi jabatan dan memeriksa profil dari kandidat yang diajukan oleh Perusahaan.

Secara fungsional jabatan bahwa  manager kredit dan marketing merupakan jabatan di sebuah Bank yang secara fungsional bertanggungjawab penuh atas koordinasi kegiatan bagian pemasaran produk, pengelolaan kredit, serta penagihan sesuai ketentuan yang digariskan oleh Perusahaan guna tercapainya optimalisasi kinerja perbankan yang dinamis.

Dalam hal ini saya sebagai assessor, Langkah-langkah yang saya lakukan diantaranya, Pertama melakukan pengukuran terhadap kompetensi yang dimiliki individu untuk kebutuhan promosi Manager Kredit dan Marketing, Kedua melakukan pengukuran prediktif terhadap kompetensi individu satu level diatas jabatan saat ini dimana tujuannya adalah promosi jabatan dan kita akan melihat kemampuan optimalnya pada standard jabatan diatasnya., Ketiga, melakukan pengukuran terhadap kompetensi masing-masing karyawan secara obyektif dan metodologis menggunakan alat ukur yang valid dan reliabel, Keempat, mendapatkan profile kandidat dalam konteks “potential people”. Dan kelima, merekomendasikan kandidat yang memiliki potensi sesuai dengan standar kompetensi yang dibutuhkan dalam promosi ataupun pengembangan karir untuk level manager kredit dan marketing tersebut.

Pengukuran terhadap kompetensi jabatan Manager Kredit dan Marketing menggunakan 4 (empat) metode asessmen, yaitu Tes Psikologi, Wawancara, LGD dan in-basket case.  Adapun kompetensi yang diukur ada 21 (dua puluh satu) kompetensi yang terdiri dari core competency & managerial competency.  Kompetensi-kompetensi itu diantaranya: Berpikir Analitis, Berpikir Konseptual, Berpikir Strategis, Inisiatif, Dorongan berprestasi, Pengendalian diri, Ketekunan kerja, Komunikasi efektif, Kemampuan melayani, Kemampuan persuasive, Kemampuan negosiasi, Komunikasi organisasi, Kerjasama kelompok, Kepemimpinan, Pengambilan Keputusan, Tanggungjawab kerja, Sistematika kerja, Orientasi target, Ketelitian kerja, Kecepatan kerja, dan Ketahanan menghadapi tekanan.

Dari hasil pengukuran tersebut, maka karyawan yang direkomendasikan adalah kayawan yang memiliki potensi kepemimpinan tim yang menonjol, dimana memiliki kemampuan manajerial yang efektif dalam melakukan komunikasi efektif didalam organisasi.  Mampu menempatkan dirinya sebagai seseorang yang dapat dijadikan contoh, baik dalam bersikap maupun pencapaian kinerja.  Sesuai dengan streghth point sebagai berikut:

Memiliki usaha-usaha kuat untuk meraih target kerja.
Beorientasi pada target yang ditetapkan.
Memiliki kemampuan persuasif yang efektif
Memiliki kemampuan negosiasi yang efektif 
Mudah berinisiatif sebagai bentuk usaha-usaha untuk menyelesaikan pekerjaannya.
Mampu memimpin tim dalam mengarahkan target kerja yang akan dicapai.
Memiliki pengendalian diri yang baik
Mampu melakukan analisa dan pemecahan masalah yang efektif
Berani mengambil keputusan untuk tim