Pelatihan atau training didefiniskan sebagai proses pendidikan jangka pendek yang mempergunakan cara-cara sistematis dan terorganisir, sehingga individu mempelajari suatu pengetahuan dan ketrampilan teknis untuk tujuan tertentu.
Pengembangan atau development adalah proses pendidikan jangka panjang, sifatnya beberapa pertemuan dengan tahapan proses belajar yang mempergunakan cara sistematis dan terorganisir, sehingga individu dapat mempelajari pengetahuan konseptual maupun teknis secara komprehensif untuk tujuan tertentu.
Pelatihan dan pengembangan adalah suatu proses peningkatan kompetensi (knowledge, skill and attitude) secara terstruktur dan sistematis berdasarkan pada aspek kebutuhan pengembangan untuk pencapaian perubahan pada diri individu maupun kelompok secara terukur. Artinya bahwa individu yang sebelumnya secara pengetahuan tidak tahu, dengan diberikan pelatihan dan pengembangan pada akhirnya menjadi tahu. Seorang individu yang sebelumnya tidak mahir/cakap, setelah diberikan pelatihan dan pengembangan pada akhirnya memiliki kecakapan bidang tertentu. Seseorang individu yang sebelumnya tidak memiliki sikap kerja yang baik, maka dengan diberikan pelatihan dan pengembangan pada akhirnya memiliki perilaku yang bisa diarahkan ke arah yang lebih baik.
Dalam prakteknya di dunia kerja, model pelatihan dan pengembangan terdiri dari 2 (dua) model, yaitu:
- Pelatihan dan pengembangan model softskill
- Pelatihan dan pengembangan model hardskill
Softskill yang berhubungan dengan peningkatan aspek psikologis individu. Faktor-faktor psikologis yang mempengaruhi keberhasilan ditempat kerja. Ketika aspek psikologi tersebut ditingkatkan melalui pelatihan dan pengembangan maka dapat mempengaruhi peningkatan kualitas dalam bekerja, sehingga kesuksesan dan dicapai.
Pelatihan & pengembangan yang berhubungan dengan softskill diantaranya seperti motivasi kerja, berpikir kreatif, pemecahan masalah dan pengambilan keputusan, pengendalian emosi, kepemimpinan, kerjasama tim dan lain-lain.
Hardskill yang berhubungan dengan peningkatan aspek kecakapan kerja. Faktor-faktor kecakapan kerja yang mempengaruhi kinerja dalam menyelesaikan tugas dan tanggungjawab. Kecakapan kerja berarti ketrampilan yang harus dimiliki seseorang untuk dapat menjalankan aktivitas pekerjaannya pada bidang tertentu.
Pelatihan & pengembangan yang berhubungan dengan hardskill diantaranya seperti pengoperasian mesin, perawatan mesin, pengoperasian komputer, pengukuran produk, produksi produk, teknis pekerjaan sesuai bidangnya masing-masing, dan lain-lain.