Upgrading Training: Perusahaan Perlu Melakukan Itu!

Upgrading training program merupakan program-program training yang dirancang untuk meningkatkan level kembali (baca: mengembalikan performance) baik individu, tim, maupun organisasi ke tingkat interval kinerja normal guna mencapai kembali kinerja optimal melalui beberapa model-model pendekatan empiris dan praktis.  Kita menyadari bahwa setiap individu ketika mencapai puncak (maximum capability), maka mereka cenderung mengalami fluktuasi dalam berpikir sehingga menyebabkan kejenuhan, kebosanan, bahkan mencapai tingkat stress kerja. Ketika hal tersebut dipaksakan tentu saja kinerja individu menjadi terhambat dan kondisi psikologis yang dialaminya akan berdampak buruk pada kondisi fisik, dimana kemudian menyebabkan sakit. Untuk mengurangi kondisi tersebut diatas, idealnya mereka memilih untuk menghentikan aktivitasnya dan melakukan aktivitas relaks, refreshing serta istirahat (cuti/liburan). Secara ilmiah tentu saja aktivitas tersebut sangat membantu dalam mereduksi tingkat stres mereka.

Kemudian pertanyaan selanjutnya, “Apakah mereka mampu dengan cepat untuk kembali produktif lagi, ketika mereka kembali dari kondisi relaks dan refresh?”

Hal itu tentu saja tidak bisa secepat yang kita prediksi. Mereka membutuhkan recovery (pemulihan), proses adaptasi kembali untuk kembali ke ritme kinerja optimalnya. Oleh karena itu diperlukan beberapa model pendekatan untuk memacu mereka untuk bisa kembali dengan ritme yang sebenarnya ke tingkat performance mereka.

Salah satu pendekatannya diperlukan Upgrading Training untuk mengembalikan performance mereka ke interval kinerja normal untuk mencapai kinerja optimal kembali.

Banyak model-model pendekatan upgrading training yang dipakai untuk meningkatkan performance mereka kembali. Model pendekatan yang dirancang harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi individu, kelompok maupun organisasi masing-masing. Aspek-aspek yang bisa dimasukan dalam program upgrading training, antara lain

  1. Aspek Fun
  2. Aspek Motivasi
  3. Aspek Kohesivitas
  4. Aspek Team Building
  5. Aspek Goal Setting

Model-model pelatihan yang dapat dikembangkan antara lain: outbound training, achievement motivation training, personal development training, company gathering, rafting and challanging, great camping gathering, management development training, dan lain-lain.

Silahkan anda analisa organisasi anda, apakah memang membutuhkan model-model pelatihan dengan pendekatan diatas?